Kabar Kita
Pengumuman
Prestasi Sekolah
Profil Sekolah
Kegiatan Sekolah
Inovasi metode belajar "SKCK Chromebook" melatih keterampilan abad 21 dan membangun generasi emas 2045.
Oleh: Nira Nawastiti Tanggal: Juli 19, 2025 / Komentar : 0
Oleh : Nira Nawastiti, M.Pd
LATAR BELAKANG
Berada dilingkungan sekolah dengan siswa yang mempunyai latar belakang yang beragam sebagai guru pastinya pernah mengalami suatu kondisi dimana kondisi belajar siswa satunya berbeda dengan siswa lainnya baik cara belajarnya, kemampuan maupun minat belajar bisa dikatakan siswa mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri dengan demikian memberikan pilihan media pembelajaran menjadi solusi memenuhi kebutuhan belajarnya.
Refleksi diri terhadap metode diskusi dan penugasan tidak maksimal terjadi dikarenakan diskusi secara kelompok tidak semua terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan selama pembelajaran dan diskusi siswa hanya bermuara pada pengumpulan tugas tanpa dikomunikasikan hasil dari tugasnya.
Chromebook merupakan perangkat komputer/laptop dengan sistem operasi Chrome OS dapat diakses menggunakan akun belajar.id. Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong pada tahun 2021 sebanyak 15 chromebook dengan tujuan dimanfaatkan dalam pembelajaran. Permasalahan berbasis aset yaitu tidak optimal dalam pemanfaatan chromebook di SMP Negeri 2 Tanjung. Beberapa penyebab pemanfaatan chromebook tidak optimal yaitu :
- 15 chromebook tersimpan di container.
- 25 dari 26 guru terdaftar di dapodik belum mengimplementasikan pembelajaran menggunakan chromebook.
- Belum ada metode belajar terintegrasi dengan chromebook.
- 25 dari 26 guru belum bisa menggunakan chromebook.
- Peserta didik belum bisa memanfaatkan google workspace.
DASAR HUKUM
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjadi landasan hukum kuat dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Indonesia dengan implementasi yang tepat, undang undang ini diharapkan dapat mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta mampu mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapati tantangan masa depan. Hal tersebut selaras dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 menjelaskan standar proses pendidikan dasar dan menengah, termasuk penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pembelajaran. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi no.12 tahun 2024 menjelaskan implementasi kurikulum merdeka di PAUD, pendidikan dasar, dan menengah, termasuk peran teknologi dalam pembelajaran dengan tujuan menciptakan suasana belajar interaktif dan memotivasi peserta didik serta mencapai kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Dalam mewujudkan kualitas Pendidikan dengan pencapaian kompetensi perlu adanya peningkatan mutu pendidikan yang relevansi dalam menghadapai tantangan perkembangan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global sesuai dengan Peraturan Bupati Tabalong Nomor 09 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
ISU STRATEGIS
Berpedoman pada RPJMPD Kabupaten Tabalong Tahun 2019-2024, isu strategis pembangunan jangka menengah Kabupaten Tabalong yaitu Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah, melalui Peningkatan tata kelola dan kinerja pemerintahan daerah serta kualitas dan cakupan pelayanan publik. Fokus dari isu strategis ini adalah memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas serta cakupan pelayanan publik di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan.
Inovasi ini mencerminkan trasformasi pelayanan publik di bidang pendidikan yang mengikuti zaman saat ini. Melalui penerapan metode belajar ini dapat menjadi bagian upaya pemerintah kabupaten Tabalong dalam dunia pendidikan dalam meningkatkan kinerja layanan berupa kulaitas pembelajaran di sekolah, manajemen peserta didik dalam pembelajaran, mewujudkan pelayanan publik yang prima, inklusif dan berbasis kebutuhan masyarakat, membekali keterampilan siswa dalam pembelajaran digital. Pembelajaran digital yang dimaksudkan dengan memanfaatkan media chromebook.
Dengan demikian, penerapan metode belajar SKCK Chromebook menjadi bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan kinerja layanan berupa kualitas pembelajaran di sekolah, manajemen peserta didik dalam pembelajaran, mewujudkan pelayanan publik yang prima, inklusif dan berbasis kebutuhan masyarakat.
METODE PEMBAHARUAN
Kondisi Sebelum
Media chromebook yang tidak optimal dalam pemanfaatan karena chromebook hanya tersimpan di dalam kontainer aset sekolah. Terdapat 26 guru terdaftar di dapodik dan hanya 1 guru memanfaatkan chromebook dalam proses belajar mengajar. Guru yang sudah memanfaatkan chromebook dalam proses belajar mengajar mengimplementasikan metode belajar yang dia dapatkan dari refleksi diri terhadap metode diskusi dan penugasan tidak maksimal terjadi dikarenakan diskusi secara kelompok tidak semua terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan selama pembelajaran dan diskusi siswa hanya bermuara pada pengumpulan tugas tanpa dikomunikasikan hasil dari tugasnya.
Metode belajar yang sudah diterapkan tersebut menjadikannya 5 peserta terbaik Jambore GTK Hebat 2024 Provinsi Kalimantan Selatan Program GTK Inovatif kategori Guru SMP. Hal tersebut memotivasi untuk berbagi praktik bahkan mengajak untuk menerapakan metode belajar SKCK Chromebook yaitu akronim dari Stimulasi, Karyakan diri, Cari penyelesaian dan Komunikasikan menggunakan chromebook. Stimulasi yang dimaksud pemberian ice breaking, tujuan pembelajaran dan materi, Karyakan diri yaitu berbagi peran secara mandiri atau kelompok untuk berkontribusi terhadap stimulasi yang diberikan dengan tujuan mencari penyelesaian yang akan dikumnikasikan secara langsung maupun tidak langsung. Setelah dilakukan sosialisasi berbagi praktik baik metode belajar SKCK Chromebook ternyata ditemukan fakta-fakta diantaranya guru dan siswa belum bisa menggunakan chromebook, guru dan siswa belum memanfaatkan google workspace dalam pembelajaran.
Kondisi Sesudah
Dengan adanya permasalahan berbasis aset, 15 chromebook yang ada dimanfaatkan untuk perpustakaan sebanyak 5 chromebook (perpustakaan berbasis chromebook) dan 10 chromebook untuk pembelajaran secara kelompok. Setelah dilakukannya sosialisasi berbagi praktik baik penerapan metode belajar SKCK Chromebook (Stimulasi, Karyakan diri, Cari penyelesaian, dan Komunikasikan menggunakan Chromebook) ditemukan guru belum bisa menggunakan chromebook sehingga di lakukan bimbingan teknis pemanfaatan chromebook dalam pembelajaran termasuk pemanfaatan google workspace dan pendampingan dalam pemanfaatan chromebook dalam pembelajaran di keseharian dan di kelas pada pertemuan pertama pengimplementasiannya. Dengan kegiatan tersebut, 26nguru dapat menggunakan chromebook dan secara otomatis guru tersebut dapat mengimplementasikan metode belajar dengan media chromebook kepada siswa SMPN 2 Tanjung sebanyak 467.
Seiring berjalannya inovasi SMP Negeri 2 Tanjung ditawarkan menjadi kandidat sekolah rujukan google dengan syarat guru harus tersertifikasi google tingkat 1 sebanyak 30% dari 26 guru di SMP Negeri 2 Tanjung dan guru yang sudah tersertifikasi google tingkat 1 sebanyak 10 guru. SMPN 2 Tanjung mendapatkan bantuan tambahan 60 chromebook dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong tahun 2024. Pemanfaatan 60 Chromebook untuk 30 chromebook untuk kelas digital tetap, 30 chromebook untuk kelas digital terbang. Target siswa memanfaatkan google workspace pada chromebook berhasil dilihat dari google classroom SMP Negeri 2 Tanjung.
Inovasi “SKCK Chromebook” sebagai upaya membantu siswa mengembangkan
keterampilan abad ke-21 seperti kolaborasi online, pemecahan masalah, dan
berpikir kritis dan membekali siswa dengan keterampilan menggunakan teknologi, yang sangat penting di era
digital.Gurupun terbantu dalam pengorganisiran hasil belajar siswa.
KEUNGGULAN/KEBARUAN
SKCK Chromebook, metode belajar dengan memanfaatkan chromebook merupakan singkatan dari stimulasi (guru memberikan stimulasi kepada siswa yang diselaraskan dengan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan google workspace), karyakan diri (siswa berperan terhadap pemahaman dari stimulus yang diberikan secara mandiri ataupun kelompok), cari penyelesaian (siswa mencari penyelesaikan atau memproses penyelesaian dari stimulus yang diberikan dalam bentuk perintah atau penugasan) dan komunikasikan (siswa mengkomunikasikan dalam bentuk hasil penugasan ataupun mempersentasikannya menggunakan chromebook memanfaatkan google workspace. Metode belajar tersebut dapat meningkatkan keterampilan digital siswa.
Keunggulan inovasi ini sebelum dan sesudah penerapannya dilakukannya pendampingan secara terus menerus kepada guru dan siswa. Pemastian guru dalam penerapan metode belajar dan pemastian siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran menggunakan media chromebook memanfaatkan google workspace.
Keunggulan berikutnya adalah proses pembelajaran dapat terpantau seperti pemberian kuis atau latihan dengan memanfaatkan salah satu fitur google workspace yaitu google form. Dengan google form, kuis dapat diatur dengan mode terkunci sehingga ketika siswa mengerjakan latihan atau kusi tersebut, siswa tidak bisa membuka tab baru pada chrome.
Metode belajar secara kelompokpun bisa terjadi dengan salah satunya memanfaatkan google doc dengan pengerjaan secara kolaborator sehingga guru dapat memantau langsung, siswa yang aktif dan tidak aktif dalam bekerja kelompok. Dengan menggunakan chromebook, siswa mempunya privasi sendiri terhadap file yang ingin disimpan karena dalam satu chromebook dapat menggunakan email belajar.id apapun tetapi untuk penyimpanannya otomatis ada di emai belajar.id sendiri.
Segala pembelajaran tersimpan dalam google classroom sehingga stimulus,
tugas dan arsip lainnya tersimpan di email belajar.id masing-masing
siswa sehingga siswa tidak akan bingung dalam mencari bahan untuk mengulang
pembelajaran dan orangtuapun nyaman dalam pemantauannya karena orangtua bisa
memantau pembelajarannya melalui email belajar.id siswa
di rumah melalui laptop, komputer, handphone atau sejenisnya. Orangtua dapat
memantau perkembangan proses belajar siswa, memberikan rasa aman kepada guru
karena semua hasil penugasan yang diberikan kepada siswa
terekam otomatis di email
belajar.id, mengurangi beban kerja
pengoreksian penugasan karena penilaian secara otomatis, menjadi alasan peraturan sekolah berubah yaitu siswa yang
tadinya diperbolehkan membawa handphone
berubah menjadi siswa tidak diperkenankan membawa handphone ke sekolah.
TAHAPAN INOVASI
SKCK Chromebook (Stimulasi, Karyakan diri, cari penyelesaian dan komunikasikan menggunakan chromebook) Tahapannya sebaga iberikut :
1.
Koordinasi dengan kepala sekolah
terkait inovasi.
2.
Sosialisasi inovasi untuk mendapatkan saran.
3. Koordinasi dengan wakil kepala sekolah dan meminta bantuan untuk menjadi bagian dari TIM Chromebook Pendamping guru untuk membantu pelatihan.
4. Guru diberikan pelatihan dasar pengenalan chromebook dan pemanfaatan google workspace melalui komunitas belajar.
5. Pendampingan pada pertemuan pertama proses
mengajar dan pertemuan selanjutnya secara
mandiri.
7.Dalam penjadwalan mengajar supaya
pada kelas digital terbang tidak berbarengan, guru mengisi formulir di google
sheet menuliskan hari, tanggal, jam ke dan kelas untuk penggunaan chromebook.
8. Pengorganisiran pembelajaran di
google classroom.google classroom SMPN 2 Tanjung memilik 3 admin yaitu kepala
sekolah, kepala LAB TIK dan 1 guru (yang mempunyai inovasi) dari google
classroom dapat dilihat keterampilan digital siswa terhadap pembelajaran.
9. Pemantauan kemajuan
kemampuan keterampilan digital siswa dilakukan melalui
google classroom.
TUJUAN
Inovasi “ SKCK Chromebook “ secara umum bertujuan untuk mendukung akses belajar digital secara merata, mempermudah kolaborasi dan komunikasi, meningkatkan efisiensi pembelajaran dan pengajaran yaitu guru dapat mengelola tugas, membagikan materi, dan memberikan umpan balik dengan cepat dan terstruktur; mendorong pembelajaran mandiri dan interaktif yaitu Chromebook memungkinkan siswa belajar secara mandiri melalui berbagai aplikasi edukatif dan sumber daya online; mengembangkan keterampilan teknologi dan literasi digital yaitu siswa terbiasa menggunakan perangkat digital yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa depan;meningkatkan keamanan dan kendali pembelajaran digital.
Secara khusus, penerapan inovasi SKCK Chromebook bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital siswa, aset sekolah yang dimanfaatkan secara maksimal, metode belajar yang diterapkan guru mengikuti zaman saat ini, metode belajar secara kelompok terpantau secara langsung, orangtua dapat memantau perkembangan proses belajar siswa, memberikan rasa aman kepada guru karena semua hasil penugasan yang diberikan kepada siswa terekam otomatis di email belajar.id, mengurangi beban kerja pengoreksian penugasan karena penilaian secara otomatis, menjadi alasan peraturan sekolah berubah yaitu siswa yang tadinya diperbolehkan membawa handphone berubah menjadi siswa tidak diperkenankan membawa handphone ke sekolah, dan penugasan mendukung transformasi pendidikan di lingkungan SMPN 2 Tanjung.
MANFAAT
Inovasi SKCK Chromebook dalam pembelajaran memberikan banyak manfaat
bagi berbagai pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Berikut adalah
manfaatnya bagi siswa, orang tua, sekolah, guru, dan pemerintah daerah:
Manfaat bagi Siswa
- Akses Mudah ke Materi Pembelajaran: Siswa dapat mengakses materi digital kapan saja dan di mana saja.
- Pembelajaran Interaktif dan Menarik: Chromebook mendukung berbagai aplikasi pembelajaran interaktif yang membuat belajar lebih menarik.
- Peningkatan Keterampilan Digital: Membiasakan siswa menggunakan teknologi meningkatkan literasi digital yang penting untuk masa depan.
- Kolaborasi Lebih Mudah: Siswa dapat bekerja sama dalam proyek melalui Google Workspace (Docs, Sheets, Slides).
- Belajar Mandiri dan Fleksibel: Mendukung gaya belajar yang lebih personal dan fleksibel.
Manfaat bagi Orang Tua
- Pemantauan Progres Belajar Anak: Orang tua bisa memantau tugas dan nilai anak secara daring.
- Efisiensi Biaya: Buku dan materi pembelajaran digital dapat mengurangi kebutuhan buku cetak.
- Komunikasi Lebih Mudah dengan Sekolah: Chromebook memfasilitasi komunikasi orang tua dan guru melalui platform daring.
- Transparansi: Orang tua dapat mengetahui apa yang dipelajari anak secara real-time.
Manfaat bagi Sekolah
1. Efisiensi Operasional: Administrasi dan manajemen pembelajaran menjadi lebih efisien dan terdigitalisasi.
2. Modernisasi Pendidikan: Chromebook mendukung transisi sekolah ke arah pembelajaran digital yang lebih modern.
3. Peningkatan Citra Sekolah: Sekolah terlihat lebih inovatif dan mengikuti perkembangan zaman.
4. Pengelolaan Kelas Lebih Baik: Guru dan sekolah dapat memantau aktivitas belajar siswa dengan lebih mudah.
Manfaat bagi Guru
1. Pengajaran Lebih Interaktif dan Variatif: Guru bisa menggunakan berbagai media dan metode digital.
2. Manajemen Tugas Lebih Mudah: Penugasan dan penilaian bisa dilakukan secara online dengan efisiensi tinggi.
3. Akses ke Sumber Belajar Global: Guru bisa mengakses berbagai sumber dan referensi internasional.
4. Kolaborasi Antar Guru: Lebih mudah berkolaborasi dan berbagi materi dengan guru lain secara daring.
Manfaat bagi Pemerintah Daerah
1. Pemerataan Akses Pendidikan: Chromebook membantu pemerataan pendidikan berkualitas hingga ke daerah terpencil.
2. Data Pendidikan yang Terkonsolidasi: Memudahkan pengumpulan dan analisis data pendidikan untuk kebijakan yang lebih tepat.
3. Efisiensi Anggaran Jangka Panjang: Investasi dalam perangkat digital dapat menghemat biaya cetak buku dan operasional.
4. Mendukung Program Digitalisasi Sekolah: Mempercepat transformasi pendidikan digital yang dicanangkan oleh pemerintah.
HASIL INOVASI
Hasil inovasi SKCK Chromebook adalah metode belajar dengan stimulasi, karyakan diri, cari penyelesaian dan komunikasikan menggunakan chromebook telah memberikan dampak nyata peningkatan pemanfaatan metode belajar dengan media chromebook sebagai berikut :
Peningkatan pemanfaatan aset sekolah yaitu
chromebook.
Sebelum inovasi : 0 chromebook tidak dimanfaatkan sekolah
dan chromebook hanya tersimpan di container sekolah. Sesudah inovasi : pemanfaatan 75
Chromebook di SMP Negeri 2 Tanjung diantaranya 5 chromebook untuk perpustakaan, 10 chromebook untuk guru dalam mengajar,
30 chromebook untuk kelas digital tetap,
30 chromebook untuk kelas digital
terbang. Hal tersebut mendukung akses belajar digital. Hasilnya meningkat sebanyak 100%.
Peningkatan penerapan metode belajar SKCK Chromebook
Sebelum inovasi : 1 guru yang sudah menerapkan SKCK Chromebook.
Sesudah inovasi : 26 guru yang sudah menerapkan SKCK Chromebook dengan jadwal pembelajaran yang disepakati. Hasilnya meningkat 96%.
Peningkatan pembelajaran menggunakan media chromebook
Sebelum inovasi : 0 siswa yang difasilitasi media chromebook dalam pembelajaran.
Sesudah inovasi : 467 siswa difasilitasi media chromebook dalam pembelajaran.
Hasilnya meningkat 100%.
Peningkatan pemanfaatan google workspace dalam pembelajaran
- Google classroom
2. Google drive
- Sebelum inovasi : 0 guru dan 0 siswa yang memanfaatkan google classroom untuk pembelajaran.
- Sesudah inovasi : 26 guru dan 467 siswa yang memanfaatkan google classroom untuk pembelajaran.
- Hasilnya meningkat untuk guru dan siswa sebesar 100%
- Sebelum inovasi : 0 guru dan 0 siswa yang memanfaatkan google classroom untuk pembelajaran.
- Sesudah inovasi : 26 guru dan 467 siswa yang memanfaatkan google classroom untuk pembelajaran.
- Hasilnya meningkat untuk guru dan siswa sebesar 100%.
3. Google mail
- Sebelum inovasi : 0 guru dan 0 siswa yang memanfaatkan google mail untuk pembelajaran.
- Sesudah inovasi : 26 guru dan 467 siswa yang memanfaatkan google mail untuk pembelajaran.
- Hasilnya meningkat untuk guru dan siswa sebesar 100%.
- Sebelum inovasi : 0 guru dan 0 siswa yang memanfaatkan google form untuk pembelajaran.
- Sesudah inovasi : 26 guru dan 435 siswa yang memanfaatkan google form untuk pembelajaran.
- Hasilnya meningkat untuk guru sebesar 100% dan siswa sebesar 93%.
- Sebelum inovasi : 0 guru dan 0 siswa yang memanfaatkan google doc untuk pembelajaran.
- Sesudah inovasi : 26 guru dan 467 siswa yang memanfaatkan google doc untuk pembelajaran.
- Hasilnya meningkat untuk guru dan siswa sebesar 100%.
- Sebelum inovasi : 0 guru dan 0 siswa yang memanfaatkan google form untuk pembelajaran.
- Sesudah inovasi : 2 guru dan 167 siswa yang memanfaatkan google form untuk pembelajaran.
- Hasilnya meningkat untuk guru sebesar 8% dan siswa sebesar 36%.
7. Google slide
- Sebelum inovasi : 0 guru dan 0 siswa yang memanfaatkan google slide untuk pembelajaran.
- Sesudah inovasi : 12 guru dan 467 siswa yang memanfaatkan google slide untuk pembelajaran.
- Hasilnya meningkat untuk guru sebesar 46% dan siswa sebesar 100%.
Orangtua dapat memantau dan mendampingi perkembangan proses belajar siswa, memberikan rasa aman kepada guru karena semua stimulasi dan hasil penugasan yang diberikan kepada siswa terekam otomatis di email belajar.id siswa.
Pemanfaatan chromebook dalam pembelajaran menjadi alasan peraturan sekolah berubah yaitu siswa yang tadinya diperbolehkan membawa handphone berubah menjadi siswa tidak diperkenankan membawa handphone ke sekolah, dan penugasan mendukung transformasi pendidikan di lingkungan SMPN 2 Tanjung.
Dengan hasil-hasil ini, inovasi metode belajar SKCK Chromebook sangat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata dengan lebih percaya diri dan kompeten untuk masa depannya dan guru yang selalu mengembangkan diri untuk memberikan pembelajaran yang efektif.
Ikuti Kami di Facebook
- Populer Dibaca
- Arsip
- Kategori
Banyak Dibaca
-
Alhamdulillaah, perjuangan takkan mengkhianati hasil. Usaha keras warga sekolah selama ini berhasil mengantarkan sekolah meraih status Sekol...
-
Sabtu, 6 Januari 2024, SMPN 2 Tanjung mengadakan acara penyerahan rapor semester ganjil TP 2023-2024. Acara penyerahan rapor ini juga merup...
-
SMPN 2 Tanjung adalah sekolah favorit di wilayah Tanjung. Banyak prestasi yang diraih baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. SMP...
-
Oleh : Nira Nawastiti, M.Pd LATAR BELAKANG Berada dilingkungan sekolah dengan siswa yang mempunyai latar belakang yang beragam sebagai guru ...
-
Tahun ini libur puasa masih relatif sama dengan tahun lalu. Awal Ramadan, kita akan libur dulu selama 2 hari. Lalu, kita masuk sekolah sela...


